Selamat membaca
Pemerintah Minta Orang Kaya Beralih dari BBM Premium ke Gas
semoga bermanfaat
Blog ini rifro dedikasikan untuk temen-temen yang sedang mencari Tutorial, Tips dan Info-info seputar Teknologi Terbaru. IT Perkantoran dan umum juga menjadi fokus blog ruumit.
Seluruh artikel yang ada silahkan anda copy dan bagikan, namun jangan lupa tetap menjaga kode etik untuk mencantumkan sumbernya.

Pemerintah Minta Orang Kaya Beralih dari BBM Premium ke Gas

Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta masyarakat yang mampu bisa beralih ke gas dari Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi alias premium. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut pembatasan BBM di April 2012 nanti.

Hal tersebut diungkapkan Agus di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (2/1/2011).

"Tentu bagi pemilik mobil pribadi harus persiapkan diri dari sekarang dan yang kami rekomendasi bagi masyarakat yang berpenghasilan terbatas. Yang mempunyai kendaraan pribadi itu harus memikirkan program penghematan atau program mengonversi kendaraannya dengan energi gas atau LGV yang tentu pemerintah akan merespon dalam waktu dekat," jelasnya.

Pemerintah akan melarang mobil plat hitam menggunakan Premium pada April 2012 nanti. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah menekan penggunaan BBM bersubsidi tahun ini.

"Kita mengarah ke Jawa Bali dibatasi untuk kendaraan roda 4 plat hitam. Yang lain masih diperkenankan menggunakan premium," ujarnya.

Sedangkan dari aspek anggaran, Agus Marto mengharapkan dengan pembatasan BBM tersebut dapat meringankan tekanan anggaran untuk subsidi.

"Kalau tidak dilakukan pembatasan, kita akan khawatir dengan APBN. Kita ingin subsidi tepat sasaran, bukan satu subsidi yang sifatnya umum tetapi kita harapkan ada upaya agar subsidi jadi terarah," paparnya.

Pasalnya, lanjut Agus Marto, tekanan harga minyak diperkirakan masih cukup besar. Untuk tahun 2011 lalu, harga ICP yang diperkirakan USD 90 per barel, tetapi realisasinya mencapai Rp 110 per barel.

"Kalau tidak dikendalikan, kemungkinan melampaui pagu sangat besar, jadi memang dikendalikan," pungkasnya.

(nia/ang)

sumber : finance.detik.com 

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Artikel Terbaru

Artikel Acak

Powered by: Blogger

Buku Tamu