Yahoo!
mengakui bahwa sebanyak 450.000 lebih username dan password penggunanya
telah diretas seperti publikasi kelompok hacker, D33Ds, yang Rabu
(11/7) lalu mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Meski menegaskan
hanya kurang dari 5 persen data dari yang dibocorkan D33Dsn tersebut
valid, Yahoo! menganjurkan pengguna mengubah password mereka.
"Di Yahoo kami memperhatikan keamanan dengan sangat serius untuk memastikan data pengguna kami dan data mereka di seluruh produk kami,“ kata Juru Bicara Yahoo. "Kami membenarkan bahwa file lama dari Yahoo!Contributor Network (sebelumnya bernama Associated Content) yang berisi 400.000 username Yahoo! dan perusahaan lain dicuri 11 Juli lalu.”
"Di Yahoo kami memperhatikan keamanan dengan sangat serius untuk memastikan data pengguna kami dan data mereka di seluruh produk kami,“ kata Juru Bicara Yahoo. "Kami membenarkan bahwa file lama dari Yahoo!Contributor Network (sebelumnya bernama Associated Content) yang berisi 400.000 username Yahoo! dan perusahaan lain dicuri 11 Juli lalu.”
“Dari jumlah ini, kurang dari 5 persen password akun Yahoo! valid. Kami sedang memperbaiki kerentanan yang menyebabkan bocornya data tersebut, mengubah password pengguna Yahoo! yang kena dampak dan menandai perusahaan yang akun penggunanya telah diganggu.
Kami
memohon maaf kepada pengguna yang kena dampak. Kami menganjurkan
pengguna untuk mengubah password mereka secara teratur dan juga
membiasakan diri dengan tips online kami di security.yahoo.com."
Berdasarkan keterangan Yahoo!, sekitar 22.500 pengguna terkena dampak aksi D33Ds. Anda yang punya akun di Yahoo dan seluruh produknya sebaiknya segera mengganti password demi keamanan.
Berdasarkan keterangan Yahoo!, sekitar 22.500 pengguna terkena dampak aksi D33Ds. Anda yang punya akun di Yahoo dan seluruh produknya sebaiknya segera mengganti password demi keamanan.
Perusahaan
internet Yahoo! mengatakan sedang menginvestigasi pelanggaran sekuriti
yang menyebabkan lebih dari 400-ribu nama dan password user di situsnya
terungkap.
Perusahaan
itu mengatakan, para hacker memanfaatkan suatu kelemahan sekuriti dalam
sistem komputernya dan ribuan nama dan password pengguna telah dicuri.
Sebuah
perusahaan sekuriti Amerika mengatakan, kelompok hacking D33D telah
menyatakan bertanggung-jawab atas serangan itu dan banyak detail pribadi
telah diposting online.
Yahoo! mengatakan, tidak sampai lima persen dari data akun yang dicuri mempunyai password yang valid.
Perusahaan
itu meminta maaf atas terjadinya pelanggaran tersebut dan mengatakan
sedang membenahi sistemnya, mengganti password para pengguna yang
terungkap dan memberitahu perusahaan-perusahaan yang akunnya dibobol.
Akun-akun
yang dibobol dilaporkan terdaftar pada layanan telepon internet Yahoo!
Voices, yang berkaitan dengan fitur pengiriman pesan perusahaan
tersebut.
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...