Telkom mengalokasikan dana USD 10 juta untuk melanjutkan pengembangan layanan cloud computing. Besaran investasi untuk layanan ini akan disesuaikan dengan tren bisnis setiap tahunnya.
"Jika diperlukan tentu akan kami tingkatkan lagi investasinya," kata Direktur IT Solution and Strategic Portofolio Telkom, Indra Utoyo, di acara 'Cloud Goes Mobile, Are You Ready?' di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Cloud computing adalah pemanfaatan teknologi komputasi dimana informasi tersimpan di server internet, sementara pengguna bisa memanfaatkannya mulai dari desktop, komputer tablet, notebook, dan gadget mobile cloud lainnya.
Menurut Indra, sejak resmi meluncurkan layanan komputasi awan itu awal Juni 2011 lalu, layanan cloud computing Telkom sudah digunakan sejumlah UKM dan korporasi.
"Kami memang menargetkan aplikasi layanan cloud untuk masuk ke pasar enterprise termasuk ke lembaga-lembaga pemerintah melalui program e-government," ujarnya.
Indra tidak menyebutkan jumlah UKM dan perusahaan milik negara yang sudah aktif menggunakan layanan cloud computing Telkom. Ia hanya menjelaskan Telkom akan terus mengembangkan layanan ke ekosistem bisnis seperti perbankan, perindustrian, rumah sakit hingga koperasi.
"Saat ini sektor UKM dan perbankan mendominasi penggunaan cloud computing dengan aplikasi BPR-1 yang sudah diperkenalkan sejak tahun 2010 lalu," ujarnya.
Ia menambahkan, solusi cloud banyak diaplikasikan pada sisi Enterprises Resources Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM), dan horizontal aplication.
Menurut Indra, layanan cloud computing terbagi tiga jenis yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).
"Kami memiliki semua platform tersebut yang disesuaikan dengan keinginan pengguna," ujarnya.
Indra tidak merinci lebih lanjut berapa besar target pendapatan dari layanan cloud computing tersebut.
Menurutnya, bisnis cloud computing di Indonesia sudah menunjukkan geliat yang lumayan besar cuma saja harus segera diikuti dengan regulasi.
"Diperkirakan dalam 2-3 tahun ke depan nilai bisnis cloud computing di Indonesia akan semakin membesar, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan akses jaringan internet," pungkasnya.
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...