Selamat membaca
Fitur Mesin Pencari Baru Ala Facebook
semoga bermanfaat
Blog ini rifro dedikasikan untuk temen-temen yang sedang mencari Tutorial, Tips dan Info-info seputar Teknologi Terbaru. IT Perkantoran dan umum juga menjadi fokus blog ruumit.
Seluruh artikel yang ada silahkan anda copy dan bagikan, namun jangan lupa tetap menjaga kode etik untuk mencantumkan sumbernya.

Fitur Mesin Pencari Baru Ala Facebook

Facebook luncurkan fitur pencarian sosial


Mark Zuckerberg mengatakan fitur ini bukan saingan Google

"Itu bukanlah tujuannya," kata dia. "Tapi jika anda tidak dapat menemukan apa yang anda cari, maka sangat menyenangkan memiliki ini."

Menemukan teman


Spekulasi awal menunjukkan bahwa jejaring sosial terbesar di dunia ini akan memasuki teritori Google.

"Kami tidak membuat indeks web," kata Zuckerberg dalam sebuah even di markas Facebook di California.

"Kami membuat indeks peta graph milik kami, graph sangat besar dan terus berubah."

Dalam istilah Facebook, graph sosial adalah nama yang diberikan untuk kumpulan informasi yang dibagi antar teman yang terkoneksi melalui situs tersebut.

Hal itu meliputi foto, update status, data lokasi dan semua hal yang pernah mereka acungi jempol atau "suka."

Teknologi yang sama dapat digunakan untuk rekrutmen, menggunakan graph untuk menemukan orang yang memenuhi kriteria untuk pekerjaan tertentu, serta teman bersama.

Fitur itu adalah fungsi utama LinkedIn, jejaring dominan untuk menjaga koneksi profesional.

Kembangkan Mesin Pencari, Facebook 'Bajak' Banyak Pegawai Google

Facebook baru saja meluncurkan layanan pencarian berbasis sosial, Graph Search. Layanan mesin pencari ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan pencarian terkait orang (people), foto (photo), tempat (place), juga minat (interest), yang telah di-share di wall Facebook.

Dilansir dari laman Business Insider, Rabu (16/1/2013), layanan ini sepertinya berusaha untuk menyaingi Google dalam hal mesin pencari. Bahkan, Facebook 'membajak' dua pegawai top Google untuk menghadirkan layanan Graph Search, yaitu Lars Rasmussen dan Tom Stocky,

Rasmussen bergabung ke Facebook di akhir 2010. Sebelum bergabung dengan perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu, Rasmussen memperlihatkan kesuksesan dengan mengembangkan Google Maps. Aplikasi pemetaan Google itu sendiri berasal dari perusahaan start up yang dikembangkan Rasmussen, Where 2 Technologies, yang diakuisisi Google di 2004.

Sedangkan mitra Rasmussen dalam pengembangan Graph Search, Tom Stocky, baru bergabung dengan Facebook pada Juli 2011. Sebelumnya, di Google Stocky berperan dalam manajemen produk. Selain di Google, Stocky juga merupakan inovator di laboratorium riset ternama, MIT's Media Lab.

Wired mengabarkan, Rasmussen dan Stocky merupakan orang yang melaporkan langsung perkembangan proyek pencarian Facebook ini. Laporan perkembangan tim yang terdiri dari 70 orang itu selalu diberikan langsung ke Zuck tiap hari Jumat.

Sepertinya bukan hanya Lars Rasmussen dan Tom Stocky yang 'diambil' Facebook dari Google. Business Insider melakukan penelusuran di situs sosial untuk profesional, LinkedIn, dan menemukan betapa banyak pegawai Facebook yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai Google dan bertanggung jawab dalam hal pengembangan mesin pencari.

Sebelumnya, Business Insider juga pernah memberitakan mengenai upaya Google yang bekerja keras dalam menahan pegawainya untuk hijrah ke sejumlah pesaing, seperti Facebook, Twitter, dan Square. Bahkan Google memberikan penawaran yang lebih menggiurkan agar pegawainya bertahan.

Salah satunya adalah ketika Twitter berusaha 'membajak' Neal Mohan dan Sundar Pichai, pegawai top Google yang berperan penting dalam hal produk. Tapi Google memberikan penawaran menggiurkan, hingga akhirnya Neal dan Pichai bertahan.

Kali ini, sepertinya memang sulit untuk menahan gelombang hijrah dari Google ke Facebook. Karena itu tak heran jika banyak pengembang mesin pencari Google yang kemudian hijrah ke Facebook. Apakah akan ada gelombang selanjutnya?

 

'Jebolan' Google bantu rancang Facebook Graph Search


Di antara orang-orang yang bekerja untuk menciptakan Facebook Graph Search ini ternyata ada 2 tokoh yang merupakan 'jebolan' Google.

Sesaat setelah Facebook membuka press release seputar produk baru mereka, Facebook Graph Search, banyak pihak yang kagum akan mesin pencari tersebut. Namun, di antara tim pencipta mesin pencari itu, ada 2 mantan karyawan Google, Lars Rasmussen dan Tom Stocky.



Lars Rasmussen adalah seorang berkewarganegaraan Denmark yang bergabung dengan Facebook sejak tahun 2010 silam. Dengan pengalaman selama 6 tahun di Google, Rasmussen membawa semua idenya yang tidak terealisasi di bekas perusahaan tempat dia bekerja dulu.

Rasmussen adalah salah satu pendiri dari Google Maps dan juga salah satu anggota dari pengembang Google Wave.

Apabila Rasmussen keluar dari Google dan bergabung dengan Facebook di tahun yang sama yaitu 2010, Tom Stocky meninggalkan perusahaan raksasa itu sejak tahun 2005 dan mengikuti jejak Rasmussen dengan bergabung ke Facebook sejak Juli 2011.

Sekarang ini, Stocky menjabat sebagai Director of Product di Facebook, satu jabatan yang sama ketika dia bekerja di Google.

Seperti dilansir Tech Crunch (15/01), ide keduanya ini, merupakan salah satu sokongan besar terciptanya Facebook Graph Search.

"Awalnya, orang-orang kaget karena saya meninggalkan Google. Namun, ada alasan khusus kenapa saya harus pergi dan bergabung dengan Facebook. Perusahaan satu ini telah mengubah ekosistem dunia internet dan saya pikir di sini (Facebook) adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan ide yang saya miliki," ungkap Rasmussen di sela press releaseFacebook Graph Search.


referensi : liputan6

2 komentar

Ilmu Komputer Plus said...

Facebook memang terus berinovasi untuk memanjakan penggunanya

Unknown said...

Top up membutuhkan konfigurasi

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Artikel Terbaru

Artikel Acak

Powered by: Blogger

Buku Tamu