Selamat membaca
Pulpen , dari Manual sampai Digital
semoga bermanfaat
Blog ini rifro dedikasikan untuk temen-temen yang sedang mencari Tutorial, Tips dan Info-info seputar Teknologi Terbaru. IT Perkantoran dan umum juga menjadi fokus blog ruumit.
Seluruh artikel yang ada silahkan anda copy dan bagikan, namun jangan lupa tetap menjaga kode etik untuk mencantumkan sumbernya.

Pulpen , dari Manual sampai Digital

SEBAGAI produk teknologi yang menyimpan kearifan,  pulpen atau pena hadir melintasi zaman dan terus mengalami modifikasi dari sisi bentuk dan esensinya. Kita telah mengenal berbagai jenis pulpen dari yang sederhana berharga murah sampai pena canggih yang mahal. Teknologi pulpen mampu menggeser paradigma berpikir manusia dari ranah manual sampai digital.

 Pulpen, pena atau ballpoint berasal kata vulve (bahasa Belanda), yang artinya ''alat tulis''. Berwujud mata pena runcing yang dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi ulang. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Pena dikenal sejak abad ke-10 M.

Pada tahun 1696 serorang kebangsaan Jerman, Daniel Schwenter membuat pena dengan ujung bulu. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Prancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama.

Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Pada 1880 sampai dengan 1920-an, pulpen merek Waterman, produksi Amerika Serikat merajai pangsa pasar pulpen dan Wirt asal Bloomsburg, Pennsylvania urutan kedua. Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata (pipet).

Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan AA Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker. Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama Pelikan, memperkenalkan pulpen pertama pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik Slavoljub Penkala di Kroasia (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari Theodor Kovacs asal Hongaria. Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai digunakan sehari-hari. 

Pulpen Digital

Kini pulpen hadir dalam bentuk digital.  Salah satu pulpen digital yang beredar di Indonesia adalah I-Note dari Advan yang berfungsi untuk menulis di kertas dan layar monitor sekaligus. Produk ini dilengkapi baterai, chip dan unit dasar peng-klip kertas yang  bisa terhubung dengan PC atau smartphone lewat kabel. Ketika pena digerakkan, chip dan sensor yang ada pada unit dasar akan bekerja sehingga hasil tulisan di atas kertas bisa disalin di layar monitor untuk selanjutnya bisa disimpan dan diubah dalam format JPEG.

Selain untuk mendikumentasikan tulisan tangan, I-Note juga membantu pengguna berkomunikasi lebih personal. Misalnya, saat akan mengirim tulisan lewat email. Kini dengan I-Note, surat elektronik yang lebih personal bisa dibuat karena bentuk tulisan sendiri.

Cara pemakaian pena ini cukup sederhana. Pertama, unit dasar perlu di-charge selam 3 jam untuk bekerja maksimal sementara pada pena dimasukkan 2 baterai SR41, baterai bulat seperti untuk jam tangan. Software Note Manager perlu diinstal di PC.

Dengan I-Note, email  yang dikirim bisa lebih personal sebab menunjukkan tulisan tangan sang pengguna.  I-Note bisa dipakai untuk PC berbasis Windows dan Mac. Tak cuma itu, pulpen digital ini juga bisa digunakan untuk mobile device macam Blackberry. Cukup download aplikasi di Blackberry Apps, maka I-Note siap dipakai. Selain untuk Blackberry, bisa juga dipakai untuk device berbasis Android. Aplikasinya bisa diunduh cuma-cuma di Blackberry App World atau Android Market.

Selain itu ada juga pulpen digital lain bernama Cintiq 21UX Interactive Pen yang diperuntukkan bagi para fotografer professional, para desainer dan para animator. Alat dengan ukuran layar 21.3 inchi dengan LCD berwarna yang beresolusi 1600¹900 tersebut menawarkan 2048 tingkatan sensitivitas tekanan bagaikan menulis di atas kertas dan mudah membuat sketsa dengan jari-jari kita.  Apalagi juga dilengkapi dengan Coreal Painter Sketch PAd, Nik Color Efex Pro 3.0 WE6 dan aplikasi Wacom Brushes 3.0.

Alat ini sudah dibekali teknologi Tip Sensor yang memudahkan pengguna untuk membuat sketsa dari titik nol tekanan. Selain itu, ada fitur 2 User-defined, 4 tombol Touch Strip Toggle yang dapat mengendalikan fungsi yang berkaitan dengan Touch Strip yang terletak di bagian belakang perangkat ini serta ada 8 kustomisasi. Ada juga aplikasi ExpressKey yang terletak di samping. Alat ini bisa dirotasikan hingga 180 derajat dan memungkinkan Anda untuk menggunakannya sambil berbaring.

 sumber : suaramerdeka

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Artikel Terbaru

Artikel Acak

Powered by: Blogger

Buku Tamu