JAKARTA—Setelah siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berhasil menciptakan mobil Esemka, kini saatnya mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) akan segera menyusul dengan mengeluarkan produk ciptaannya, yakni satelit Nano.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, satelit Nano ini dirancang oleh beberapa PTN ternama di Indonesia. Antara lain, ITS, ITB, UGM, UI dan Politeknik.
“Ada produk dari teman-teman perguruan tinggi yang lebih ganteng. Yakni satelit Nano. Saat ini sudah dalam fase yang cukup advance. Ini merupakan hasil konsorsium dari ITS, ITB, UGM, UI dan Politeknik,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (9/1).
Rencananya, satelit ini akan diluncurkan di tahun 2013 mendatang. Sekarang ini, lanjut Nuh, tim dari kementerian dan PTN-PTN tersebut sedang melacak dan melakukan peninjauan untuk tempat peluncurannya. “Tempat peluncurannya itu antara di Cina dan di India. Kedua negara itu yang menjadi pertimbangan tim kami,” jelasnya.
Dikatakan, satelit Nano ciptaan perguruan tinggi Indonesia itu diperkirakan memiliki beban yang sangat ringan. Jika sudah diluncurkan, kata Nuh, maka bisa digunakan untuk memantau cuaca dan seluruh kawasan bisa dimonitor oleh satelit tersebut. “Ini akan kembali menjadi kebanggan Indonesia,” imbuhnya. (cha/jpnn)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, satelit Nano ini dirancang oleh beberapa PTN ternama di Indonesia. Antara lain, ITS, ITB, UGM, UI dan Politeknik.
“Ada produk dari teman-teman perguruan tinggi yang lebih ganteng. Yakni satelit Nano. Saat ini sudah dalam fase yang cukup advance. Ini merupakan hasil konsorsium dari ITS, ITB, UGM, UI dan Politeknik,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (9/1).
Rencananya, satelit ini akan diluncurkan di tahun 2013 mendatang. Sekarang ini, lanjut Nuh, tim dari kementerian dan PTN-PTN tersebut sedang melacak dan melakukan peninjauan untuk tempat peluncurannya. “Tempat peluncurannya itu antara di Cina dan di India. Kedua negara itu yang menjadi pertimbangan tim kami,” jelasnya.
Dikatakan, satelit Nano ciptaan perguruan tinggi Indonesia itu diperkirakan memiliki beban yang sangat ringan. Jika sudah diluncurkan, kata Nuh, maka bisa digunakan untuk memantau cuaca dan seluruh kawasan bisa dimonitor oleh satelit tersebut. “Ini akan kembali menjadi kebanggan Indonesia,” imbuhnya. (cha/jpnn)
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...