Microsoft Indonesia meluncurkan dua layanan cloud computing, Microsoft Office 365 dan Microsoft Windows Azure.
Layanan Office 365 menggabungkan Microsoft Office, Microsoft SharePoint Online, Microsoft Exchange Online dan Microsoft Lync Online dengan sistem langganan bulanan. Sementara Windows Azure diklaim sebagai' platform cloud yang terbuka dan fleksibel, memungkinkan organisasi untuk dengan cepat membuat, mengembangkan dan mengelola aplikasi di jaringan global datacenter yang dikelola Microsoft.
'' Microsoft telah memiliki platform terdepan sekaligus mudah penggunaannya sehingga
memungkinkan para pelanggan untuk terhubung ke cloud sesuai dengan limit kemampuan masing
masing. Kami percaya solusi public cloud kami, yaitu Office 365 dan Windows Azure, bisa
memberikan nilai tambah yang dibutuhkan para pelanggan kami untuk meningkatkan daya saing
mereka,” kata Andreas Diantoro, President Director, Microsoft Indonesia.
Versi Beta Microsoft Office 365 diperkenalkan tahun lalu dan mendapatkan respon yang luar
biasa. Lebih dari 200.000 organisasi mendaftar uji coba layanan ini. Pengguna Office 365 melaporkan pengurangan biaya TI hingga sekitar 50 persen, dan peningkatan produktivitas.
Dalam membangun Office 365, Microsoft bekerja sama dengan integrator sistem, penjual software, reseller, dan mitra-mitra lainnya. Di Indonesia, Microsoft
berkolaborasi dengan para mitra seperti PT Data Proteksindo dan PT Bhinneka Mentari Dimensi, untuk menawarkan layanannya ke pelanggan, termasuk PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan Geo Energy Group.
Windows Azure menawarkan kemampuan infrastructure-as-a-service and platform-as-a-service. Windows Azure diklaim memudahkan pembuatan, migrasi, penggunaan dan pengelolaan aplikasi di cloud public, private, dan hybrid. Aplikasi bisa dikembangkan dengan bahasa, alat atau kerangka kerja manapun, dan bisa diintegrasikan dengan lingkungan TI yang sudah ada.
Layanan Office 365 menggabungkan Microsoft Office, Microsoft SharePoint Online, Microsoft Exchange Online dan Microsoft Lync Online dengan sistem langganan bulanan. Sementara Windows Azure diklaim sebagai' platform cloud yang terbuka dan fleksibel, memungkinkan organisasi untuk dengan cepat membuat, mengembangkan dan mengelola aplikasi di jaringan global datacenter yang dikelola Microsoft.
'' Microsoft telah memiliki platform terdepan sekaligus mudah penggunaannya sehingga
memungkinkan para pelanggan untuk terhubung ke cloud sesuai dengan limit kemampuan masing
masing. Kami percaya solusi public cloud kami, yaitu Office 365 dan Windows Azure, bisa
memberikan nilai tambah yang dibutuhkan para pelanggan kami untuk meningkatkan daya saing
mereka,” kata Andreas Diantoro, President Director, Microsoft Indonesia.
Versi Beta Microsoft Office 365 diperkenalkan tahun lalu dan mendapatkan respon yang luar
biasa. Lebih dari 200.000 organisasi mendaftar uji coba layanan ini. Pengguna Office 365 melaporkan pengurangan biaya TI hingga sekitar 50 persen, dan peningkatan produktivitas.
Dalam membangun Office 365, Microsoft bekerja sama dengan integrator sistem, penjual software, reseller, dan mitra-mitra lainnya. Di Indonesia, Microsoft
berkolaborasi dengan para mitra seperti PT Data Proteksindo dan PT Bhinneka Mentari Dimensi, untuk menawarkan layanannya ke pelanggan, termasuk PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan Geo Energy Group.
Windows Azure menawarkan kemampuan infrastructure-as-a-service and platform-as-a-service. Windows Azure diklaim memudahkan pembuatan, migrasi, penggunaan dan pengelolaan aplikasi di cloud public, private, dan hybrid. Aplikasi bisa dikembangkan dengan bahasa, alat atau kerangka kerja manapun, dan bisa diintegrasikan dengan lingkungan TI yang sudah ada.
reference : republika
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...