Jutaan
orang tanpa sadar telah terinfeksi oleh malware yang menyebar lewat
situs pencarian nomor satu, Google. Google pun memperingatkan para
penggunanya bahwa komputer mereka telah terjangkit malware melalui pesan
yang muncul ketika mereka mulai menggunakan Google.
Malware tersebut bisa tersebar melalui situs-situs scam (penipuan)
yang berisi aplikasi-aplikasi keamanan komputer palsu. Atas kecolongan
itu, Google menyatakan bahwa ada lebih dari dua juta pengguna internet
yang menjadi korban malware tersebut.
Pada
awalnya, Google bisa mengetahui hal ini ketika melakukan pemeriksaan
rutin di sebuah pusat data dan ternyata ada banyak sekali server yang
sudah terjangkit dan menyebarkan malware tersebut. Oleh karena itu,
Google pun segera mematikan server-server tersebut agar bisa
dibersihkan.
Investigasi
yang dilakukan menunjukkan bahwa malware tersebut terbentuk dari sebuah
virus yang ada di sekitar 1 juta komputer dengan sistem operasi
Windows. Damina Menscher di blog resmi Google menyebutkan bahwa malware
tersebut menyusup ke dalam komputer pengguna melalui sekitar seratusan
jenis software antivirus palsu, atau biasa disebut dengan ‘fake AV’,
yang telah beredar selama beberapa waktu. Malware ini bekerja dengan
memasukkan hasil pencarian pengguna ke dalam situs-situs perantara yang
berisi fake AV dan juga scam.
Hingga
saat ini, Google telah memperingatkan ratusan ribu pengguna dengan
peringatan yang berisi link ke halaman yang akan membantu mereka untuk
meng-update antivirus dan membersihkan komputer dari malware tersebut.
Sumber: Dailymail
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...