Selamat membaca
Kiamat Internet 9 Juli Oleh Virus DNS Changer Adalah Terlalu Lebay
semoga bermanfaat
Blog ini rifro dedikasikan untuk temen-temen yang sedang mencari Tutorial, Tips dan Info-info seputar Teknologi Terbaru. IT Perkantoran dan umum juga menjadi fokus blog ruumit.
Seluruh artikel yang ada silahkan anda copy dan bagikan, namun jangan lupa tetap menjaga kode etik untuk mencantumkan sumbernya.

Kiamat Internet 9 Juli Oleh Virus DNS Changer Adalah Terlalu Lebay

Anggota Komisi 1 DPR yang juga pengamat multimedia Roy Suryo menilai kiamat Internet tidak perlu dikhawatirkan.

"Kiamat Internet besok 9 Juli itu lebay. Soalnya disamping efek DNSChanger yang diakibatkan hacker estonia November 2011 itu sudah diantisipasi FBI, untuk Indonesia hanya sekitar 0,03% pengguna saja yang akan terpengaruh," tuturnya.

Para pengguna Internet resah dengan adanya kabar bahwa Internet akan dimatikan di seluruh dunia pada 9 Juli karena adanya serangan DNSchanger.

Namun, belum juga 9 Juli, sejumlah situs penjualan online sudah terkena dampaknya, yaitu tiba-tiba mati dan tidak bisa bertransaksi lagi. Hal ini menimpa sekitar 200 online shop yang berada di Depok, dan belum dihitung di kota lainnya.

Pemilik hosting online shop tersebut mengaku server tiba-tiba nge-drop, padahal selama tujuh tahun berjalan tidak terjadi apa-apa.

Kabar pun menyeruak, apakah ini merupakan dampak dari akan terjadinya Kiamat Internet? Istilah kiamat Internet ini adalah untuk menggambarkan suatu suasana di mana kita tidak bisa mengakses internet lagi.

Apapun yang kita ketik di browser tidak jalan dan browser tidak bisa membaca apa yang kita tulis. Jika sudah begini, maka wajar jika disebut sebagai kiamat internet. Karena internet seperti sudah musnah dan kita tidak bisa mengakses apa-apa di dunia maya.

Para pengguna internet Indonesia (Netizen) dibuat resah dengan berita kiamat internet di media, bahkan berita ini terus meluas sampai di BlackBerry Messenger.

Cerita berawal dari musim dingin 2011 dimana FBI berhasil menemukan aksi yang mengejutkan di Estonia. Dalam operasi bernama ’Operation Ghost Click‘, FBI berhasil menangkap 6 hacker yang berhasil menginfeksi virus malware DNS Charger di lebih dari empat juta komputer di dunia.

Virus ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS komputer korbannya dan mengarahkannya ke server-server DNS palsu yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Selain itu, virus ini juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi router-router dan memanipulasi DNS server dari router tersebut. Hal ini mengakibatkan seluruh komputer atau perangkat yang terkoneksi melalui router ini akan ikut tersesat dan mengalami kiamat internet juga walaupun komputer Anda sama sekali tidak terinfeksi oleh DNSchanger.

DNS atau Domain Name Server merupakan sarana penerjemah antara bahasa manusia dengan alamat IP (internet protocol) yang merupakan bilangan angka. Sebagai gambaran, kita tentu lebih mudah mengingat www.facebook.com daripada sistem komputer yang sebenarnya mengidentifikasi alamat komputer itu dengan angka atau IP address.

Pada November 2011, DNSchanger berhasil menginfeksi empat juta alamat IP, baik komputer maupun router. Kemudian, pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Kalau saat itu server DNSchanger dimatikan, setidaknya empat juta komputer di dunia akan kehilangan akses internet dan sudah pasti akan menimbulkan kekacauan.

Akhirnya, FBI memutuskan untuk memperpanjang waktu sampai 9 Juli 2012 supaya para server bisa berbenah diri, tetapi jika pada 9 Juli 2012 nanti, komputer atau router server Anda masih memiliki DNSchanger, maka akses internet Anda otomatis akan dimatikan.

Pengguna sekarang sudah boleh mengecek keamanan IP komputer Anda dengan mengecek apakah terserang DNS atau tidak melalui situs DNS ini. Jika resolusi IP Anda berwarna hijau, maka komputer Anda aman. Namun, jika berwarna merah, maka Anda harus segera menghubungi server Anda.

Para praktisi antivirus mengatakan jika PC Anda menggunakan antivirus yang diupdate secara teratur, maka Anda tidak perlu khawatir dengan DNSchanger ini, karena anti virus sudah bisa mendeteksi virus ini sejak awal 2012.


KESIMPULAN: Kalo kamu sering dan rajin update antivirus kaya Avira, AVG, dsb. kamu gak usah khawatir kena virus ini, soalnya virus ini adanya awal tahun 2012 dan udah berhasil diatasi sama antivirus tersebut. Tapi kalo kamu jarang update antivirus coba kamu cek menggunakan tools Avira DNS Repair berikut ini untuk tau apakah virus tersebut sedang menginfeksi komputer kalian  http://www.avira.com/files/support/FAQ_KB_Download_Files/EN/AviraDNSRepairEN.exe 

dari berbagai sumber

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Artikel Terbaru

Artikel Acak

Powered by: Blogger

Buku Tamu